Adrian (4thn), membutuhkan donor bola mata palsu pasca pengangkatan bola mata akibat Retinoblastoma (Tumor Mata). Karena kondisinya, ia seringkali tak percaya diri. Yuk bantu Adrian dapatkan bola mata palsu!
Assalamualaikum Sahabat, perkenalkan namaku Adrian Akbar Putra Alfathir! Kini aku menginjak usia 4 tahun dan sedang aktif-aktifnya bermain.
Namun sayangnya karena karena kondisi yang berbeda dengan teman-teman lainnya, aku seringkali dikucilkan. Orang-orang acapkali memandangku berbeda, hal ini membuatku minder dan memilih bermain sendirian. Padahal aku sangat ingin bisa bermain seperti anak-anak lainnya.
Iya Sahabat, kondisiku memang berbeda dengan teman-teman lainnya. Sejak berusia 2 tahun, gejala-gejala kelainan mata itu mulai muncul. Posisi kedua mataku tidak sejajar (juling), dan lambat laun mulai timbuk bercak putih di mata kananku. Saat itu kedua orangtuaku, langsung membawaku ke Rumah Sakit Mata.
Siapa sangka, dokter mata memberikan kabar yang "bagai petir di siang bolong" bagi orangtuaku (bapak Kurnia dan ibu Nurmala). Aku divonis mengidap Retinoblastoma (Kanker Mata). Akhirnya demi perawatan lebih lanjut, aku dirujuk ke RS Dr.Soetomo.
Diagnosa awalnya hanya infeksi dan katarak, tetapi pada awal tahun 2021 ini bercak putihnya hilang dan berubah jadi bercak darah. Orangtuaku pun langsung membawaku ke Dokter Poli Onkologi Satu Atap (POSA) mata, Alhamdulillah dokter langsung mengambil tindakan operasi pengangkatan bola mata dan syaraf-syaraf matanya.
Meski harus kehilangan satu bola mataku, tetapi aku bersyukur Allah masih melindungiku hingga saat ini. Sekarang aku masih harus menjalani serangkaian kemoterapi dan rencana penggantian bola mata palsu, agar mataku tidak mudah infeksi dan tidak mendapat cibiran lagi dari luar.
Namun masalah lainnya kini adalah, harga mata palsu yang tidaklah murah dan biaya tersebut tidak bisa ditanggung oleh BPJS. Sementara penghasilan ayahku sebagai pegawai toko alat elektronik hanya Rp 2.000.000/bulan, dari jumlah inipun harus dikurangi Rp 750.000 untuk biaya kosan.
Saat ini, Adrian dan keluarganya tinggal di kos-kosan kecil di Margorejo, Surabaya. Karena banyaknya kebutuhan dan biaya pengobatan, kamar kos yang tidak begitu besar inipun harus dihuni sebanyak 6 orang.
Sahabat, himpitan ekonomi membuat keluarga Adrian tengah dirundung ujian. Melihat kondisi ini, tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Surabaya berikhtiar untuk membatu Adrian mendapat bola mata palsu dan menuntaskan pengobatannya. Maukah kamu turut membantu adik kecil kita ini?
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat," (HR. Muslim).
Sahabat Dermawan, yuk kita ceriakan kembali Adrian dengan bola mata palsu! Semoga dengan bantuan darimu, Adrian tak malu lagi untuk bermain dan belajar bersama teman sebayanya. Amin.