ibu Rosita Janda dengan 3 orang anak, harus tinggal dirumah reyod ditengah-tengah pemakaman yang jauh dari pemukiman warga
Tinggal dilingkungan yang nyaman serta mempunyai tetangga yang baik adalah keinginan setiap orang, dan hal inilah yang lajim terjadi di Masyarakat Indonesia. Tapi hal ini tidak terjadi oleh keluarga Bu Rosita, seorang Janda yang mempunyai 3 orang anak. 4 tahun lebih Bu Rosita hidup sebagai janda, tinggal dirumah ditengah-tengah kuburan peninggalan ayahnya yang sudah lama meninggal. Rumah peninggalan ayahnya bu rosita keadaannya sangat memperihatinkan karena sudah lapuk termakan usia. Wajar saja rumah Bu rosita sudah puluhan tahun berdiri dan belum pernah direnovasi sama sekali. Qodarulloh ketika Bu Rosita sesudah beres cuci piring dapurnya ambruk pada selasa,22 juni 2021 siang. Beruntung Bu Rosita beserta keluarganya tidak ada yang luka. Pasca Kejadian tersebut Bu Rosita besrta anak-anaknya tidur dirumah adiknya yang jauh dari pekuburan, sedangkan siangnya kembali ke rumah untuk melakukan aktivitas mencuci piring atau membersihkan makam disekeliling rumahnya. Aktivitas harian Bu Rosita adalah membersihkan makam-makam yang jumlahnya ribuan, ia tak tahu makam orang mana saja yang ia bersihkan. Tapi bu Rosita tetap bersemangat membersihkan makam karena ia tak tahu kapan orang-orang akan melayad makam keluarganya. Mengandalkan hasil dari membersihkan kuburan memang tidak seberapa, dari pemerintah jauh dari kata cukup. Memang kadang-kadang ibu rosita ada yang memberi dari peziarah, tapi itu jarang. Apalagi dimasa pandemi Covid-19 yang berziarah jarang, dan bu Rosita akhirnya mencari pekerjaan lain yaitu mencuci baju dengan penghasilan Rp 50.000/hari. “untuk makan sehari-hari, alhamdulillah ada kadang-kadang dari hasil cuci baju atau pemberian peziarah, tapi untuk memperbaiki rumah tidak cukup. Ingin rasanya ibu pindah ke tanah pemberian dari ayahnya, tapi belum ada rezeki, jadi ibu bertahan tinggal di rumah reyod tengah kuburan” ucap bu rosita
Ibu Rosita bukam tidak mau pindah ke rumah adiknya, tapi jarak yang jauh dengan pemakaman dan rasa tidak enak kepada adiknya ia lebih memilih bertahan dirumah reyod tengah kuburan yang kapan saja bisa ambruk.