Dinding dan tiang-tiang masjid yang sempat dibangun pun sudah mulai rusak akibat terjangan air hujan, Ayo, bantu bangun Masjid Nurul Islam Bintan!
Dusun 1 Teluk Merbau, Desa Berakit, Kabupaten Bintan merupakan salah satu dusun yang letaknya berada di paling ujung pulau Bintan. Letak dari Dusun 1 ini kurang lebih sekitar 67 Km dari pusat ibu kota provinsi dan berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan. Pada saat ini, tercatat lebih dari 200 KK yang bertempat tinggal di dusun ini. Namun, sungguh sangat disayangkan, dengan jumlah masyarakat yang tergolong banyak itu, di Dusun 1 Teluk Merbau, Desa Berakit terdapat pembangunan masjid yang belum selesai dan pembangunannya sudah terhenti sejak lama.
Yanto yang merupakan seorang Kepala Dusun sekaligus Ketua Masjid Nurul Islam Teluk Merbau, Desa Berakit, Kabupaten Bintan mengatakan bahwa terhentinya pembangunan masjid ini sudah 11 tahun lamanya. Masjid ini awalnya adalah sebuah surau sederhana berukuran kecil yang dibangun pada tahun 1956 dengan memiliki luas sekitar 3.000 m2. Jama'ah dari surau ini tidak hanya berasal dari Desa Berakit saja, melainkan ada juga dari desa lainnya, seperti para jamaah dari Desa Pengudang yang harus menempuh penyeberangan dengan menggunakan sampan terlebih dahulu jika ingin sampai ke Surau Nurul Islam.
Pria yang kerap di sapa Yanto ini juga menjelaskan bahwa sejak 2010 silam, kondisi pembangunan masjid ini terhenti, "Kemarin ada donaturnya pak, tetapi sekarang sudah tidak ada lagi pak," ungkap Yanto. Masjid Nurul Islam saat ini dimanfaatkan untuk beribadah dengan kondisi seadanya oleh dua daerah di dusun 1, yaitu Teluk Merbau dan Panglong.
Kondisi atap Masjid Nurul Islam ini juga banyak yang bocor, serta kondisi ini diperparah ketika musim hujan datang. Selain itu ada juga beberapa tiang dan dinding yang telah dibangun menjadi rusak karena sering terkena air hujan dan panas matahari. Masjid Nurul Islam membutuhkan dana untuk kembali melakukan pembangunannya agar secepatnya dapat terselesaikan. Selain itu, sekretaris Masjid Nurul Islam yang bernama Anang, juga menjelaskan bahwa para warga sangat membutuhkan dakwah atau edukasi dalam mengenal Islam lebih dalam lagi. Masyarakat disana berharap pada tahun depan mereka sudah bisa melaksanakan shalat dan ibadah lainnya dengan nyaman.
"Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga." (HR. Ibnu Majah no. 738)
Insyaallah tim Aksi Cepat Tanggap kota Tanjungpinang akan berikhtiar untuk membantu pembangunan Masjid Nurul Islam dengan cara memberikan bantuan dana dari hasil campaign ini dan juga insyaallah kami juga akan berikhtiar untuk mencari para donatur yang ingin bersedekah karpet sajadah untuk masjid Nurul Islam.
Mari, bersama-sama kita bantu pembangunan Masjid Nurul Islam agar pembangunan yang sempat terhenti ini dapat kembali berjalan dengan sebagaimana mestinya. Insyaallah MRI ACT kota Tanjungpinang akan berupaya secara maksimal untuk terus mendampingi dalam kegiatan dakwah dan membantu pembangunan Masjid Nurul Islam hingga pembangunan selesai.