Jutaan saudara di Suriah masih terkatung-katung hidup di kamp-kamp pengungsian. Mari terus menjadi dermawan, dan bantu saudara di Suriah untuk bertahan hidup
Updated, Januari 2020
2020 Lebih dari 20 orang meninggal dunia, termasuk anak-anak, dan belasan lainnya luka-luka akibat serangan yang terus meningkat sejak akhir pekan lalu. Saudara-saudara kita di Idlib, Suriah, harus berjuang demi bertahan hidup dari gempuran serangan udara yang terus terjadi di kota tempat mereka tinggal. Ariha dan Maarat AlNouman, menjadi dua wilayah yang digempur habis.
Pascakonflik yang meluluhlantahkan bumi Suriah, jutaan warganya kini terkatung-katung di kamp-kamp pengungsian dengan kondisi yang memprihatinkan. Harus merasakan kepanasan di musim panas, dan kedinginan di musim dingin yang ekstrem.
Belum lagi anak-anak yang terlantar tanpa makanan dan pendidikan yang layak. Sampai saat ini, terhitung ada lebih dari 10 juta jiwa berada dalam krisis ketahanan pangan, dan 6 juta anak-anak penerus masa depan Suriah terancam putus sekolah.
Apalagi di masa menjelang musim dingin, Suriah menjadi daerah yang semakin menyedihkan setiap harinya. Jika hujan, air genangan akan masuk ke kamp-kamp warga. Tidak sedikit juga kamp yang rusak terkena arus.
Kini, yang mereka butuhkan adalah dukungan serta bantuan dari sahabat dermawan sekalian. Juga menjadi tugas kita pula untuk menolong saudara-saudara yang kesusahan. Jangan biarkan mata kita tertutup, dan enggan membagikan kebahagiaan untuk saudara-saudara kita di Suriah sana.