Musim kemarau datang, ancaman kekeringan di depan mata. Pulau Jawa yang diprediksi kehabisan air pada 2040 mendatang pun waspada. Mari bangun sumur-sumur wakaf untuk desa-desa terancam kekeringan di berbagai wilayah Pulau Jawa!
Musim kemarau tiba. Persoalan menahun kembali hadir di berbagai wilayah di tanah Jawa; yakni kekeringan dan krisis air bersih.
(sumber foto: Antara)
Di beberapa wilayah seperti Cibarusah, Kabupaten Bekasi, beberapa kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Gunungkidul, kelangkaan air bersih kerap dirasakan warga saat kemarau. Sungai-sungai mengering, tanah pertanian retak-retak dan tak lagi subur untuk ditanami. Warga pun terpaksa membeli air literan atau berjalan berkilometer jauhnya mencari air untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti memasak dan mencuci.
Kekeringan bahkan meluas lebih parah di tahun 2019. Secara merata dari Banten hingga Jawa Timur merasakan dampaknya. Situasi ini terjadi dalam rentang waktu cukup panjang pula, yakni mulai sekitar bulan Juni hingga November 2019. Di bulan Juli 2019 saja BNPB menyebutkan 55 Kabupaten di Pulau Jawa terdampak kekeringan parah. Menuju akhir kemarau, jumlah ini semakim bertambah.
Dilansir Kompas, pemerintah bahkan sempat melakukan kajian yang memprediksi bahwa Pulau Jawa akan kehabisan sumber air pada 2040. Disebutkan pula bahwa para peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebut sejumlah faktor pemicu krisis air, dari perubahan iklim, pertambahan penduduk, hingga alih fungsi lahan.
Tahun 2020 ini, BMKG memperkirakan ada 39 Kabupaten/Kota di Pulau Jawa yang berpotensi mengalami kekeringan, baik dengan status waspada hingga awas. Sebagai antisipasi terjadinya kelangkaan air bersih di berbagai wilayah Pulau Jawa pada tahun ini, Global Wakaf ACT kembali menggencarkan ikhtiar pembangunan sumur wakaf di berbagai wilayah yang tersebar di 5 provinsi terancam kekeringan menahun di Pulau Jawa; Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.
Mau menjadi solusi bagi permasalahan masyarakat, sekaligus menabung amalan yang kekal abadi bahkan setelah raga tak lagi bernyawa? Mari Sahabat, wakafkan sebagian harta untuk pembangunan sumur di Pulau Jawa. Dana wakaf yang kita kumpulkan bersama secara kolektif, berapapun nominalnya, dapat meringankan dampak kekeringan ekstrem di Indonesia, terkhusus di Pulau Jawa, insya Allah