Di Indonesia, terdapat banyak masjid/ mushala yang mengalami krisis air bersih sebagai sumber utama jamaah untuk bersuci. Mereka membutuhkan sumur dalam agar bisa menjadi sumber air yang juga dapat dimanfaatkan untuk masyarakat sekitar.
Sungguh masih banyak di luar sana, Masjid tidak memiliki air untuk jama'ah berwudhu.
وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَسْكَنَّاهُ فِي الْأَرْضِ ۖ وَإِنَّا عَلَىٰ ذَهَابٍ بِهِ لَقَادِرُونَDan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya [QS Al-Mukminun : 18]
Kekeringan di tanah air masih terjadi. Salah satu contohnya berada di Kabupaten Blora. Pemerintah Blora melaporkan bahwa pada tahun ini terjadi musim kemarau basah (karena tidak separah tahun sebelumnya). Meski demikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora tak mau mengambil risiko.
Dihimpun dari laporan tim ACT, Pemkab Blora melalui surat keputusan Bupati Djoko Nugroho menetapkan masa tanggap darurat kekeringan tahun ini selama empat bulan, mulai Agustus 2020 hingga akhir November 2020.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Blora Hadi Praseno, di Blora. Pihaknya mengungkapkan, sebanyak 170 desa di 14 kecamatan (kecuali Kecamatan Kradenan dan Todanan) telah mengajukan bantuan air bersih.
Sumur mengering, tanah retak, hasil tani gagal panen, kemiskinan meningkat menjadi dampak dari kekeringan yang terjadi di Blora dan wilayah terdampak kekeringan lainnya.
Selain itu terdapat ratusan masjid yang turut mengalami kehabisan air, bahkan untuk berwudhu jamaah pun tak ada.
Sumur Wakaf, Sedekah Jariyah yang pahalanya mengalir selamanya, insyaAllah...
Kondisi kekeringan ini menjadi perhatian bagi Aksi Cepat Tanggap Jawa Tengah untuk bisa memberikan pelayanan terbaik berupa sumur wakaf. Merupakan program jangka panjang untuk mengurai krisis air bersih di Blora dan wilayah terdampak kekeringan lainnya.
Insyaallah, sumur wakaf dengan kedalaman bor 60-100 meter ini akan menjadi solusi jangka panjang bagi kekurangan air di masjid-mushola di berbagai pelosok negeri. Dan tentu saja sumur ini dapat menguatkan Wakaf sebagai energi produktivitas umat.
Sejak 2015 ACT Jawa Tengah sudah membangun 44 Sumur Wakaf di Jawa Tengah yang mayoritas dibangun di tempat ibadah. Masih ada ratusan masjid di Blora dan wilayah terdampak kekeringan lainnya yang masih kekurangan air apalagi ketika musim kemarau tiba.
Sahabat dermawan, mari ikut membantu pembangunan Sumur Wakaf untuk masjid-masjid di Jawa Tengah dan wilayah lainnya. Kita semua berharap, jama'ah dapat bersuci dan beribadah dengan nyaman pun warga sekitar juga bisa memanfaatkan keberadaan sumur wakaf ini.